:)

:)
senyum

Sunday, September 23, 2012

SEJARAH FISIKA


SEJARAH FISIKA


Abad 18, Fisika disebut “Filsafat Alam”. Pertengahan Abad 19, Fisika, Kimia, Biologi disebut Ilmu Kealaman bukan bagian dari filsafat alam. Abad 20, Fisika, Kimia, Biologi, Psikologi, serta ilmu-ilmu sosial seperti ilmu ekonomi, ilmu pendidikan, sosiologi, ilmu hukum dan ilmu politik disebut ilmu-ilmu empiris.
Tidak terputus hubungan antara filsafat dengan ilmu lainnya. Dari sisi kajian ilmu-ilmu itu dipisah. Ilmu dapat menghancurkan peradaban dunia apabila tidak adanya kelarasan antara moral, etika, dan spiritualnya.

SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU FISIKA
Menurut Richtmeyer (1955), sejarah perkembangan ilmu fisika dibagi dalam empat periode yaitu:
·       Periode Pertama,
Dimulai dari zaman prasejarah sampai tahun 1550-an. Pada periode pertama ini dikumpulkan berbagai fakta fisis yang dipakai untuk membuat perumusan empirik. Dalam periode pertama ini belum ada penelitian yang sistematis.
·       Periode Kedua
Dimulai dari tahun 1550an sampai tahun 1800an. Pada periode kedua ini mulai dikembangkan metoda penelitian yang sistematis dengan Galileo dikenal sebagai pencetus metoda saintifik dalam penelitian.
·       Periode Ketiga
Dimulai dari tahun 1800an sampai 1890an. Pada periode ini diformulasikan konsep-konsep fisika yang mendasar yang sekarang kita kenal dengan sebutan Fisika Klasik. Dalam periode ini Fisika berkembang dengan pesat terutama dalam mendapatkan formulasi-formulasi umum dalam Mekanika, Fisika Panas, Listrik-Magnet dan Gelombang, yang masih terpakai sampai saat ini.
·       Periode Keempat
Dimulai dari tahun 1890an sampai sekarang. Pada akhir abad ke 19 ditemukan beberapa fenomena yang tidak bisa dijelaskan melalui fisika klasik. Hal ini menuntut pengembangan konsep fisika yang lebih mendasar lagi yang sekarang disebut Fisika Modern. Dalam periode ini dikembangkan teori-teori yang lebih umum yang dapat mencakup masalah yang berkaitan dengan kecepatan yang sangat tinggi (relativitas) atau/dan yang berkaitan dengan partikel yang sangat kecil (teori kuantum).
Periode Sejarah Fisika menurut Boer Jacob (1968) perkembangan sejarah fisika dibagi ke dalam 5 (lima) periode yaitu:
{  Periode 1 (Antara zaman purbakala s.d. 1500) Belum adanya eksperimen yang sistematis dan kebebasan dalam mengadakan percobaan.
  Hasil perkembangan pengetahuan dalam bidang fisika tidak memuaskan.
  Sifatnya spekulasi dan metafisik (sulap dan gaib).
  Eksperimen tidak sistematis dan jauh dari ketelitian.

{  Periode 2 ( Sekitar 1550 – 1800) Perkembangan Fisika berdasarkan Metode Eksperimen yang dapat dipertanggungjawabkan, diakui, dan diterima sebagai persoalan yang ilmiah.
  Pertumbuhan penyelidikan berkembang pesat sekali dengan percobaan yang dipelopori oleh Galileo (1564-1642).
  Galileo meletakan pandangan modern dimana sains harus berdasarkan pengamatan dan percoban. Hampir 2 abad Galileo menghadapi dogma dan intoleransi kaum agama.
  Tokoh lain yang berperan Newton, Huygens, Boyle, dll.
  Prinsip yang berkembang : ”Ilmu dapat dikembangkan dan dimajukan sesuai dengan          teorinya yang berdasarkan eksperimen; diterima atau ditolak apabila teori sesuai atau berlawanan dengan eksperimen yang diperlukan untuk menguji teori tersebut”.

{  Periode 3 (Periode singkat, 1800 – 1890) Berkembangnya Fisika Klasik yang meletakkan dasar fisika kuantum.
  Kemajuan pesat dari pertumbuhan dan perkembangan fisika klasik yang meletakkan dasar fisika kuantum.
  Periode ini singkat, tapi kemajuannya pesat, hampir semua fisikawan percaya semua hukum fisika telah ditemukan dan selesai, sehingga penelitian dialihkan untuk memperbaiki validitas alat ukur dan perbaikan  metode pengukurannya.
               Beberapa fenomena dapat dicatat antara lain:
1.      Eksperimen Count Rumford dan Joule yang memberi dasar teori kinetik panas yang dikenal sekarang
2.      Pengamatan dan percobaan Young telah membuktikan interferensi dua berkas cahaya, yang mengukuhkan teori gelombang Huygens dari teori Corpuscular Newton
3.      Hasil Riset Faraday yang memberikan dasar kebenaran teori elektromagnetik maxwell.
  Banyak teknologi hasil fisika dipakai dalam kegiatan industry.

{  Periode 4 (Tahun 1887 s.d. 1925) Adanya fenomena mikroskopis (elektron dll). Teori Klasik semi moderen, Teori Kuantum masih terkait fisika klasik (the old quantum mechanics).
  Dimulai tahun 1887 dengan ditemukannya efek fotolistrik.
  Sepuluh tahun kemudian ditemukan berturut- turut: Sinar-X (1895), Radioaktivitas (1896), dan elektron (1900).
  Teori kuantum yang timbul masih dihubungkan dengan teori klasik semi modern, perkembangannya kurang pesat (the old quantum mechanics).
  Adanya fenomena mikroskopis, yaitu fenomena yang tidak dapat dilihat langsung, seperti elektron dan neutron dimana fisika klasik tak dapat menerangkan fenomena tersebut sehingga dicari ilmu dan model-model baru lagi.

{  Periode 5 (Tahun 1925 s.d. sekarang) Fenomena mikroskopis revolusioner, dibuat teori baru yang tidak terkait Fisika Klasik (The new quantum mechanics).
  Dimulai perkembangan baru dengan dibuatnya teori-teori baru yang lebih revolusioner dengan tidak mengindahkan mekanika klasik (the new quantum mechanics). 
  Teori baru ini muncul berdasarkan uraian teoritis de Broglie, Heissenbergh, dan Schrodinger serta percobaan Davisson-Germer dan Thompson).
  Diitemukan prinsip mekanika matriks (Heisenbergh), Mekanika Gelombang (Schrodinger), dan Mekanika gabungan keduanya yang lebih umum (Dirac-Tomonaga).
  Mekanika kuantum yang dikemukakan Dirac dinamakan simbolic method, sifatnya sangat abstrak dan sukar dimengerti, dikenal dengan nama Relativistic quantum mechanics.

PERKEMBANGAN ILMU FISIKA DI ZAMAN PRASEJARAH


PERKEMBANGAN ILMU FISIKA DI ZAMAN PRASEJARAH

Prasejarah adalah istilah yang digunakan untuk merujuk kepada masa di mana catatan sejarah yang tertulis belum tersedia. Zaman prasejarah dapat dikatakan bermula pada saat terbentuknya alam semesta, namun umumnya digunakan untuk mengacu kepada masa di mana terdapat kehidupan di muka bumi dimana manusia mulai hidup. Batas antara zaman prasejarah dengan zaman sejarah adalah mulai adanya tulisan. Hal ini menimbulkan suatu pengertian bahwa prasejarah adalah zaman sebelum ditemukannya tulisan, sedangkan sejarah adalah zaman setelah adanya tulisan. Berakhirnya zaman prasejarah atau dimulainya zaman sejarah untuk setiap bangsa di dunia tidak sama, tergantung dari peradaban bangsa tersebut.
Semakin berkembangnya zaman, semakin maju juga pemikiran manusianya. Dan pemikiran tersebut menyebabkan perbedaan peradaban suatu bangsa dan mempengaruhi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Termasuk pula ilmu fisika.
PERKEMBANGAN ILMU DALAM ZAMAN PRA-YUNANI KUNO
Perkembangan ilmu pada zaman ini secara umum terbagi menjadi tiga fase, yaitu:
1.      Zaman Batu Tua
2.      Zaman Batu Muda, dan 
3.      Zaman Logam.
Zaman Batu Tua (4 juta tahun s.M sampai 20.000/10.000 s.M), dengan tokohnya adalah manusia purba, perkembangan ilmu dicirikan dengan penggunaan alat-alat sederhana yang dibuat dari batu dan tulang, mengenal cocok taman dan beternak, dan dalam kehidupan sehari-hari didasari dengan pengamatan primitif menggunakan sistem “trial and error” (mencoba-coba dan salah) yang kemudian berkembang menjadi “know how”.
Zaman Batu Muda (abad 100 – abad 20 s.M), dengan tokohnya adalah kerajaan-kerajaan Mesir, Babylon, Sumeria, Niniveh, India, dan Cina, telah berkembang kemampuan-kemampuan yang sangat siginifikan, seperti kemampuan menulis (dinyatakan dengan gambar dan simbol atau lambang-lambang), kemampuan membaca (bermula dari bunyi atau suku kata tertentu), dan kemampuan berhitung. Dalam zaman ini juga berkembang perbintangan, matematika, perdagangan, dan hukum.
Zaman Logam (abad 20 s.M - abad 6 s.M), dengan tokohnya kerajaan Mesir, juga kerajaan Cina dan Sumeria, berkembang pemakaian logam, terutama besi dan perunggu sebagai bahan peralatan sehari-hari, baik sebagai perhiasan, peralatan masak, atau bahkan peralatan perang dan patung. Contohnya adalah karya-karya, seperti patung istri raja Firaun (Neferitti ) dari Mesir; penggunaan alat-alat dari besi sekitar abad 15 s.M di Sumeria (Irak), penggunaan peralatan perang dari perunggu di Cina pada masa Dinasti Shang (abad 15 s.M), dan penggunaan besi untuk peralatan perang pada masa Dinasti Chin (abad 5 s.M).
ZAMAN PRASEJARAH DI DUNIA
Bukti-bukti adanya teknologi pada zaman prasejarah
o    Foto baterai dari Iraq yang berusia 2000 tahun yang ditemukan didaerah Khujut Rabu, pinggiran kota Bhagdad. Bukti ini merevisi Count Alassandro Volta sebagai pencipta baterai pada tahun 1800, akan tetapi sebagai penemu kembali teknologi yan hilang tersebut.
o    Salah satu contoh keajaiban teknologi yang sama sekali tidak sesuai dengan garis sejarah konvensional adalah baterai elektrik yang ditemukan di Baghdad. Artifak berusia 2000 tahun itu berada di sebuah museum ketika seorang arkeolog asal Jerman, Wilhelm Konig, menemukan kegunaan yang sebenarnya.
o    Jika penggunaan listrik 2000 tahun lalu terlihat menakjubkan, pemakaian tuas sebelum Masehi pun membuktikan hal yang sama-sama mencengangkan. “Mesin Antikythera” yang sangat rumit adalah sebuah jam astronomi yang ditemukan di awal abad 20, dalam sebuah kapal Yunani yang nampaknya karam kira-kira tahun 80 tahun Sebelum Masehi. Kelak kemudian, analisa menunjukkan bahwa jam tersebut berisi nama-nama badan langit (nama-nama obyek di luar angkasa-dalam hal ini planet berdasarkan karakter mitologi Yunani/Romawi) dan simbol zodiak (rasi bintang berdasarkan konstelasi bintang- bintang).
o    Sebuah kuil di New Delhi, India, memiliki keajaiban teknologi kuno semacam ini. Sebuah pilar yang terbuat dari bahan campuran baja mampu bertahan selama 1600 tahun di ruang terbuka tanpa ada tanda-tanda berkarat. Analisa ultrasound menunjukkan bahwa pilar tersebut dibangun dari cakram/lempengan- lempengan besi yang di las.
o    Di penggalian yang sama, para ilmuwan tidak mampu menjelaskan adanya lubang-lubang di beberapa tulang manusia dan hewan yang berusia 40.000an tahun, dan telah disetujui oleh para ilmuwan sebagai hasil tembakan peluru. Para ahli balistik terperanjat ketika diperlihatkan spesimen tersebut.
Tetapi bukan hanya artifak-artifak aneh itu yang mengungkapkan kemajuan sejarah manusia, nenek moyang kita bahkan telah menuliskan adanya peradaban di masa lampau.
o    Sebuah model pesawat kecil terbuat dari emas dan ditemukan di Amerika Tengah.
Ada keberadaan ratusan artifak dan gambaran kuno yang jika secara hati-hati menelitinya menggelitik kita untuk mempertimbangkan kembali perkiraan model baru teknologi modern. Lima tahun sebelum Wright bersaudara membuat pesawat pertamanya, sebuah pesawat kayu berusia 2200 tahun ditemukan di Mesir. Namun karena pesawat terbang bukan alat yang familiar bagi semua orang bahkan pada saat itu, arkeolog mempercayai bahwa artifak tersebut semacam patung berbentuk burung. Obyek metalik serupa juga ditemukan di area praKolombian Amerika (PraKolumbian biasanya merujuk pada peradaban asli Amerika sebelum kedatangan Christopher Columbus, seperti Mesoamerica [Aztec dan Maya] dan Andes [Inca, Moche, Chibcha, Cañaris] kurang lebih 14,000 SM1492). Bahkan lebih mencengangkan lagi, lukisan dalam gua ditemukan di bagian terpencil dunia yang menggambarkan seolah-olah jaman subur untuk pesawat angkasa.

SAINS ZAMAN MESIR, BABILONIA, DAN ASSIRIA


SAINS ZAMAN MESIR, BABILONIA, DAN ASSIRIA

SAINS PADA ZAMAN MESIR
           Peradaban baru dimulai dari Neolitik Mesir atau zaman batu akhir, yang digulingkan oleh adanya ras- ras yang memiliki peradaban yang lebih tinggi yang berasal dari Timur.
           pada periode ini terjadi kegiatan intelektual prasejarah manusia yaitu alat batu api, potongan tembikar, fragmen tulang yang dibuat dalam bentuk karya seni dan dianggap sebagai arkeologi bukan sejarah.
           Pada abad ke- 20 para ilmuwan mengatakan bahwa Mesir sudah mulai mengenal pengetahuan mekanika praktis, yang berhasil membangun piramida dengan balok- balok besar.
           Dalam pembuatan piramida tersebut, memanfaatkan prinsip bidang miring yang bisa bergerak dan mengangkat serta menempatkan dalam posisi blok terbesar yang masuk ke dalam piramida.
           Ilmu ilmiah murni Mesir didasarkan pada pengamatan modern piramida mereka yang secara jelas berorientai dengan prinsip astronomi.
           Awal periode hasil perhitungan kalender Mesir yang membuat 1 tahun terdiri dari 360 hari. Karena belum ditemukan kejelasan mengenai tanggal kalender, maka Alexandria menambahkan satu hari untuk setiap tahun ke empat dan juga mengadopsi kalender Julian yang dianggap memberikan lompatan tahun. Namun, orang Mesir kuno gagal mempelajari kalender tersebut dan kembali berpedoman pada hari yang bertepatan pada banjirnya sungai Nil.
SAINS PADA ZAMAN BABILONIA DAN ASSYRIA
           Seorang astronom Babilonia, Kasdim melakukan observasi dan dicatat dalam perjalanan waktu kondisi seperti astronomi luas sebagai keteraturan fase bulan, dan hubungan periode bulan untuk osilasi lagi periodik matahari.
           Perbedaan utama antara kasdim dan astronom Mesir terletak pada berbagai fenomena yang diamati. Perhatian Mesir berpusat pada matahari, sedangkan Babilonia perhatiannya berpusat pada bulan.
           Di bidang astronomi, Astronom Assyria telah melakukan pengamatan terhadap 7 planet yaitu, Sin (Bulan), Samas (Matahari), Umunpawaddu (Jupiter), Dilbat (Venus), Kaimanu (Saturnus), Gudud (Merkurius), Mustabarrumutanu (Mars).
           Di bidang astrologi, Assyria menjadikan 12 bulan periode menjadi 12 zodiak pula
           Selain itu, Babilonia terkenal denga ilmu astrologi berupa ramamlan-ramalan .mereka tidak mendapat pengetahuan seperti halnya orang-orang yunani, namun mereka menerpakan ilmu yang mereka pelajari dari nenek moyang mereka.
           Babilonia terkesan takhayul jika di dunia Barat, dan ketika kita mempertimbangkan pengaruh amat buruk dari takhayul,maka babilonia belum bisa dikatakan maju.

PERMULAAN SAINS DI YUNANI


PERMULAAN SAINS DI YUNANI

Beberapa faktor yang sudah mendahului dan seakan-akan mempersiapkan lahirnya filsafat di Yunani yaitu:
1.    Mitologi  yunani kuno
Mite jenis pertama yang mencari keterangan tentang asal usul alam semesta sendiri biasanya disebut mite kosmogonis, sedangkan mite jenis kedua yang mencari keterangan tentang asal usul serta sifat kejadian dalam alam semesta disebut mite kosmologis. Khusus pada bangsa Yunani ialah mereka mengadakan beberapa usaha untuk menyusun mite-mite yang diceritakan oleh rakyat menjadi suatu keseluruhan yang sistematis. Dalam usaha itu sudah tampaklah sifat rasional bangsa Yunani.
2.    Puisi homeros “ilias dan odysea”
3.        Pengaruh Ilmu Pengetahuan yang pada waktu itu sudah terdapat di Timur Kuno
Bangsa yunani mengolah unsur-unsur ilmu ukur dan ilmu hitung sebagian yang berasal dari Mesir dan Babylonia atas cara yang tidak pernah disangka-sangka.sehingga pada bangsa Yunani ilmu pengetahuan mendapat corak yang sungguh-sungguh ilmiah.
Beberapa filsuf pada masa itu antara lain :
  Thales (624-548 SM),
Thales, yang dikenal dengan filosof tertua, mengucapakan “semua adalah air”, dengan kata lain, dia berpendapat bahwa asal alam adalah air.
  Anaximenes (590-528 SM),
 Anaximandros mencoba menjelaskan bahwa substansi pertama itu bersifat kekal, ada dengan sendirinya. Dia mengatakan itu udara, udara merupakan sumber segala kehidupan.
  Phitagoras (532 SM),
Phytagoras berusaha menemukan kunci bagi harmoni universal, baik yang bersifat alamiah maupun sosial, dan personalitas bilangan. Ia berpendapat bahwa bilangan adalah unsur utama alam dan sekaligus menjadi ukuran. Unsur-unsur bilangan itu adalah genap dan ganjil, terbatas dan tidak terbatas. Jasa Phytagoras sangat besar dalam pengembangan ilmu, terutama ilmu pasti dan ilmu alam. Ilmu yang dikembangkan kemudian hari sampai hari ini sangat bergantung pada pendekatan matematika.
  Herakliotos (535-475 SM)
Heraklitos melihat alam semesta selalu dalam keadaan berubah. Baginya kosmos tidak pernah berhenti (diam); ia selalu berubah, dan bergerak. Pernyataan “semua mengalir” berarti semua berubah bukanlah pernyataan sederhana.  SM),
  Parminides (540-475 SM)
Parmenides berpendapat bahwa realitas merupakan keseluruhan yang bersatu, tidak bergerak dan tidak berubah.
Zaman Kuno meliputi zaman filsafat pra-Socrates di Yunani. Tokoh-tokohnya dikenal dengan nama filsuf pertama atau filsuf alam. Mereka mencari unsur induk (arche) yang dianggap asal dari segala sesuatu.
ZAMAN KEEMASAN FILSAFAT YUNANI
Pada zaman ini kajian-kajian kelimuan yang muncul adalah perpaduan antara filsafat alam dan filsafat tentang manusia. Dan diajarkan pada kaum muda.

SAINS PERIODE ROMAWI


SAINS PERIODE ROMAWI

PERADABAN ROMAWI
Romawi merupakan tempat kuno di Eropa yang menjadi sumber kebudayaan Barat.
Masa Romawi yang merupakan masa terakhir dari pertumbahan ilmu pada Zaman Kuno dan merupakan masa yang paling sedikit memberikan sumbangsih pada seajarah ilmu dalam Zaman Kuno. Namun bangsa Romawi memiliki kemahiran dalam kemampuan keinsinyuran dan keterampilan ketatalaksanaan serta mengatuur hukum dan pemerintahan. Bangsa ini tidak menekankan soal-soal praktis dan mengabaikan teori ilmiah, sehingga pada masa ini tidak muncul ilmuwan yang terkemuka.

HASIL KEBUDAYAAN ROMAWI
Nama-nama Dewa : Dewa Zeus diganti Jupiter, Aphrodite diganti Venus, Ares diganti Mars. Nama-nama bulan januari = jenus yaitu dewa bermuka dua, februari = februa yaitu pesta makan menyambut tahun baru dan angka-angka romawi : september = septe= 7, oktober =okto = 8. pada jaman yulius caesar urutan bulan diubah karena dia ingin memasukan namanya yaitu juli = 7, begitu juga masa octavianus agustus = 8, sehingga menjadi kacaulah urutan bulan yaitu : september = 9, oktober = 10, dst.
Organisasi negara dan kemiliteran, pendidikan, kesenian, filsafat ilmu pengetahuan, hukum (codex justinianus).
Perkembangan Sejarah Romawi
Periode 1000 – 510 SM Zaman Kerajaan
Periode 510 –31 SM Zaman Republik
Periode 31 SM – 476 M Zaman Kekaisaran

KARAKTERISTIK ZAMAN ROMAWI (Abad ke-1 SM - Abad ke-5)
Romawi menjadi besar pada abad ke-1 SM dengan menaklukkan Yunani, Eropa, Asia Barat, dan Afrika Utara. Lebih tertarik kepada peperangan, memerintah, hukum, daripada kepada filsafat.  Membiarkan filsafat diteruskan oleh orang Yunani, sehingga perguruan Akademia dapat terus hidup. Mula-mula bukan nasrani, tetapi kemudian menjadi nasrani (di mulai dari Romawi Timur). Dengan alasan bukan nasrani, Perguruan Akademia ditutup oleh Kaisar Justinian pada tahun 529.

FILSAFAT DAN ILMU PADA PERIODE ROMAWI
A.      Bidang Filsafat
Diteruskan oleh orang Yunani. Mereka meneruskan filsafat dari zaman Yunani Kuno. Mereka dikenal sebagai Neo-Pythagoras, Neo-Plato, Neo-Aristoteles.
B.       Ilmu
Astronomi, Kalender, Pengobatan, dan Angka Romawi.

TOKOH PADA ZAMAN ROMAWI
Pliny The Elder
           Gayus Plinius Sekundus (23 - 25 Agustus 79 Masehi), lebih dikenal sebagai Pliny the Elder
           Penulis sebuah karya ensiklopedis, Naturalis Historia
Ptolemy
           Ptolemy (100 -165 SM) salah satu astronom terbesar dan ahli geografi dari zaman kuno.
           Dikenal sebagai Claudius Ptolemaeus.
           Bidang yang diteliti :
a.         Bidang Astronomi
b.         Geografi
c.         Optik
d.        Bidang lainnya

TOKOH PADA ZAMAN ROMAWI
Strabo
           Strabo, Seorang ahli dan sejarawan Geografi
           Tulisannya adalah sebuah karya sejarah sekarang hilang, yang dia sendiri menggambarkan sebagai Memoirs Historical nya.
Galen
           Galen melakukan operasi yang berbahaya termasuk pembedahan otak dan mata.
           Mengemukakan empat humor (cairan) tubuh yaitu darah, empedu kuning (yellow bile), empedu hitam (black bile) dan mucus.
           Karya terbesarnya adalah tujuh belas buku dari On the Usefulness of the Parts of the Human Body.
           Argumentasinya yg terbukti benar bahwa pikiran terdapat di otak, bukan di hati seperti yang dikemukakan oleh Aristoteles.

SAINS ZAMAN KEGELAPAN


SAINS ZAMAN KEGELAPAN

Abad pertengahan di Eropa sering diwarnai dengan kesan-kesan yang tidak baik. Hal ini mungkin disebabkan oleh banyaknya kalangan yang memberikan stereotipe kepada abad pertengahan sebagai periode buram sejarah eropa mengingat dominasi kekuatan agama yang begitu besar sehingga menghambat perkembangan ilmu pengetahuan, prinsip-prinsip moralitas yang agung membuat kekuasaan agama menjadi begitu luas dan besar di segala bidang. Pada abad ini terjadi zaman kegelapan.
Zaman Kegelapan ialah zaman masyarakat Eropa menghadapi kemunduran intelek dan kemunduran ilmu pengetahuan Menurut Ensikopedia Amerikana, zaman ini berlangsung selama 600 tahun, dan bermula antara zaman kejatuhan Kerajaan Romawi dan berakhir dengan kebangkitan intelektual pada abad ke-15 Masehi. Gelap juga dianggap sebagai tidak adanya prospek yang jelas bagi masyarakat Eropa, Keadaan ini merupakan wujud kekuasaan agama, yaitu gereja Kristiani yang sangat berpengaruh. Gereja serta para pendeta mengawasi pemikiran masyarakat serta juga politik.  Mereka berpendapat hanya gereja saja yang pantas untuk menentukan kehidupan, pemikiran, politik dan ilmu pengetahuan. Akibatnya kaum cendekiawan yang terdiri daripada ahli-ahli sains merasa mereka ditekan dan dikawal ketat.
Sepanjang Eropa mengalami masa kegelapan, di sebelah selatan Laut Tengah berkembang kerajaan bangsa Arab yang dipengaruhi dengan Islam. Dengan berkembangnya pengaruh Islam, maka semakin banyak pula tokoh-tokoh ilmuwan Islam yang berperan dalam perkembangan Ilmu.
Dalam buku Sejarah Filsafat Ilmu & Teknologi karangan Burhanuddin Salam (2004), buku Filsafat Ilmu dan Perkembangannya karangan M. Thoyibi (1997), serta buku Filsafat Ilmu yang disusun oleh Tim Dosen Filsafat Ilmu UGM (2001), disebutkan beberapa tokoh ilmuwan muslim yang berpengaruh bagi sejarah perkembangan ilmu. Mereka adalah sebagai berikut:
1)        Al-Fārābi (870 M- 950 M). Al-Farabi adalah seorang komentator filsafat Yunani yang sangat ulung di dunia Islam. Kontribusinya terletak di berbagai bidang seperti matematika, filosofi, pengobatan, bahkan musik.
2)        Al-Khawārizmī (780 M-850 M). Hasil pemikirannya berdampak besar pada matematika.
3)        Al-Kindi (801 M-873 M), bisa dikatakan merupakan filsuf pertama yang lahir dari kalangan Islam. Al Kindi menuliskan banyak karya dalam berbagai bidang, geometri, astronomi, astrologi, aritmatika, musik(yang dibangunnya dari berbagai prinip aritmatis), fisika, medis, psikologi, meteorologi, dan politik
4)        Al-Ghazali (1058 M-1111 M) adalah seorang filosof dan teolog muslim Persia, yang dikenal sebagai Algazel di dunia Barat.
5)        Ibnu Sina (980 M-1037 M). Ia dikenal sebagai Avicenna di Dunia Barat. Ia adalah seorang filsuf, ilmuwan, dan juga dokter. Bagi banyak orang, beliau adalah “Bapak Pengobatan Modern” dan masih banyak lagi sebutan baginya yang kebanyakan bersangkutan dengan karya-karyanya di bidang kedokteran.
6)        Ibnu Rusyd (1126 M-1198 M) yang dalam bahasa Latin disebut dengan Averroes, dan ia adalah seorang filsuf dari Spanyol (Andalusia). Karya-karya Ibnu Rusyd meliputi bidang filsafat, kedokteran dan fikih dalam bentuk karangan, ulasan, essai dan resume.
7)        Ibnu Khaldun (1332 M-1406 M) adalah seorang sejarawan muslim dari Tunisia dan sering disebut sebagai bapak pendiri ilmu historiografi, sosiologi dan ekonomi.
8)        Jabir Ibnu Hayyan atau Gebert (721 M-815 M). Dia adalah seorang tokoh Islam yang mempelajari dan mengembangkan ilmu kimia.
9)        Al-Razi (865 M -925 M) yang dikenal dengan nama Razes. Seorang dokter klinis yang terbesar pada masa itu dan pernah mengadakan satu penelitian Al-Kimi atau sekarang lebih terkenal disebut ilmu Kimia.
10)    Ibnu Haitham dikenal dalam kalangan cerdik pandai di Barat, dengan nama Alhazen, ahli dalam bidang sains, falak, matematika, geometri, pengobatan, filsafat, dan teknik penulisan puisi.
11)    Al-Battani (850 M - 929 M) memberikan kontribusi untuk astronomi dan matematika. Dalam astronomi, Al-Battani juga meningkatkan ketepatan pengukuran presesi sumbu bumi.