KOSMOLOGI BARU
A.
DEFINISI
KOSMOLOGI
Kosmologi berasal dari kata Yunani “kosmos” dan
“logos”. “Kosmos” berarti susunan, atau ketersusunan yang baik. Lawannya ialah
“Chaos”, yang berarti “kacau balau” (Bakker, 1995: 39). Sedangkan “logos” juga
berarti “keteraturan”, sekalipun dalam “kosmologi” lebih tepat diartikan
sebagai “azas-azas rasional” (Kattsoff, 1986: 75). Dalam sejarah filsafat
Barat, tercatat Phytagoras (580 – 500 SM) merupakan orang yang pertama kali
memakai istilah “kosmos” sebagai terminologi filsafat. Bahkan dalam tradisi
Aristotelian, penyelidikan tentang keteraturan alam disebut sebagai “fisika”
(bukan dalam pengertian modern), dan filsafat Skolastik memakai nama “filsafat
alami” (philosophia naturalis) untuk menyebut hal yang sama (Bakker, 1995: 40).
Kosmologi adalah sebuah cabang filsafat yang membicarakan asal mula dan
susunan alam semesta yang dipakai dalam lingkup ilmu empiris, yakni dikenali
sebagai ilmu yang menggabungkan hasil-hasil pengamatan astronomis dengan
teori-teori fisika dalam rangka menyusun hal-hal astronomis atau fisis dari
alam semesta dalam suatu kesatuan dengan skala yang besar (Munitz, dalam:
Edward, ed, 1976: 238).
B.
PEMBAGIAN KOSMOLOGI
{ Kosmologi
Ilmiah
Kosmologi ilmiah (scientific cosmology) lebih berpijak pada suatu studi
empiris tentang gejala-gejala astronomis. Upaya-upaya yang selalu dilakukan
adalah membuat model-model “alam semesta” atas dasar penemuan-penemuan
observatorial oleh para astronom. Adapun kajian filosofis terhadap kosmologi
ilmiah merupakan sub-bagian dari kajian “filsafat ilmu”, dengan fokus telaah
pada aspek-aspek metodologis dan epistemologis bangunan kosmologi ilmiah sebagai
“ilmu”.
{ Kosmologi
Filsafat
Kosmologi
filsafat murni konsepsional dan
merupakan analisis kategorial yang dilakukan secara “spekulatif” oleh para
filsuf. Secara sistematis, kosmologi filsafat dibedakan dalam empat kelompok
varian besar dengan dasar pengelompokan (Bakker, 1995: 42-52) :
(1)
Berpijak dari keyakinan ontis bahwa hakikat dunia
itu “jamak” ataukah “tunggal”.
(2)
Kedudukan manusia dalam kosmis.
(3) Esensi
dan substansi manusia dengan esensi dan subtansi dunia yang lain.
(4)
Pendekatan sintesis
C.
KOSMOLOGI BARU
Nicolaus
Copernicus
Mengemukakan
model Heliosentrisnya :
v Mendalilkan bahwa Matahari sebagai pusat alam
semesta dan Bumi beserta planet-planet beredar mengelilingi Matahari dalam
orbit lingkaran.
v Merekonstruksi peralatan yang digunakan oleh
para astronom zaman dahulu. Walaupun sederhana dibandingkan dengan standar
modern, peralatan ini memungkinkan dia menghitung jarak relatif antara
planet-planet dan Matahari .
v Menetukan secara persis tanggal-tanggal manakala
para pendahulunya telah membuat beberapa pengamatan penting di bidang
astronomi.
Galileo
Galilei
Pada tahun 1609, Galileo menemukan teleskop dan berdasarkan penyelidikan
ilmiahnya, ia menyatakan bahwa model alam semesta geosentris dari Ptolemy
benar-benar tidak digunakan para peneliti berpengetahuan dan digantikan model
heliosentris.
Galileo Galilei menciptakan sebuah revolusi dalam astronomi yang bergema
sampai hari ini mengenai pengamatannya dari setelit Yupiter.
Dari September 1610, Galileo mengamati bahwa Venus menunjukkan set lengkap
fase yang sama dengan yang dari Bulan.
Johannes
Kepler
Ilmuwan Johannes Kepler merumuskan tiga
pernyataan matematis yang secara akurat menggambarkan revolusi planet-planet di
sekitar Matahari.
Hukum
Kepler :
a.
Bahwa orbit
planet tidak melingkar, tapi elips, matahari menduduki salah satu fokus dari
elips.
b.
Bahwa
kecepatan gerak planet bervariasi di berbagai bagian orbit sedemikian rupa
bahwa garis imajiner ditarik dari matahari ke planet ini, artinya, vektor
radius orbit planet selalu menyapu sama daerah dalam waktu tertentu.
c.
Kuadrat
jarak dari berbagai planet dari matahari adalah sebanding dengan kubus dari
mereka periode revolusi tentang matahari.
Isaac
Newton
Pada tahun 1687, dalam karya utamanya yang
berjudul Philosophiae Naturalis Principia Mathematica, Isaac Newton
mengemukakan :
a.
Mengemukakan
teori gravitas yang mendukung model Copernicus dan menjelaskan bagaimana benda
secara umum bergerak dalam ruang dan waktu
b.
Hukum gerak
Newton yang memungkinkan banyak kemajuan dalam revolusi Industri yang kemudian
terjadi.
c.
Mempresentasikan
metode analisis geometri yang mirip dengan kalkulus, dengan 'nisbah pertama dan
terakhir.
d.
Menentukan
kepepatan bentuk sferoid Bumi.
e.
Memperhitungkan
presesi ekuinoks akibat tarikan gravitasi bulan pada kepepatan Bumi.
f.
Menentukan
analisis untuk menentukan (berdasarkan hukum Boyle) laju bunyi di udara.
g.
Memulai
studi gravitasi ketidakteraturan gerak Bulan.
h.
Memberikan
teori penentuan orbit komet.
Edmund Halley
Pada tahun 1718,
iamembandingkan posisi bintang-bintang berdasarkan temuan klasik masa Babilonia
dan astronom kuno lainnya dengan pengamatan terbaru, dan diketahui bahwa posisi
bintang-bintang tidak tetap dari posisi ribuan tahun sebelumnya.
William Herschel
Pada tahun 1783, ia
menemukan gerak surya, yaitu gerak matahari relatif terhadap bintang-bintang di
lingkungan galaksi tersebut.
Hubble
Pada tahun 1924, ia mampu
mengukur jarak antar bintang (berdasarkan ‘pergeseran merah) dan ia menunjukkan
bahwa beberapa titik-titik terang yang kita lihat di langit sebenarnya galaksi
lain seperti galaksi kita, mesipun mereka terlihat begitu kecil karena jaraknya
sangat jauh.
Kosmologi itu adalah ilmu yg mempelajari Alam Semesta secara skala luas dari mulai origin, structure, expansion until fate.
ReplyDeleteVisit My Blogs,. If U Want :
http://alansr18.blogspot.com
http://alansains.wordpress.com