GALILEO DAN FISIKA BARU
Pada tahun 1609, Galileo menemukan
teleskop dan berdasarkan penyelidikan ilmiahnya, ia menyatakan bahwa model alam
semesta geosentris dari Ptolemy benar-benar tidak digunakan para peneliti
berpengetahuan dan digantikan model heliosentris. Galileo Galilei menciptakan
sebuah revolusi dalam astronomi yang bergema sampai hari ini mengenai
pengamatannya dari setelit Yupiter. Dari September 1610, Galileo mengamati
bahwa Venus menunjukkan set lengkap fase yang sama dengan yang dari Bulan.
·
Stevinus dan
Hukum Kesetimbangan
Penelitian tentang keseimbangan tekanan
benda saat diam mengarah Stevinus untuk mempertimbangkan gabungan dari tekanan
fluida. Dia diberi penghargaan atas penjelasannya yang kemudian dikenal sebagai
paradoks hidrostatik. Percobaan modern yang mengilustrasikan paradoks ini
dibuat dengan memasukkan sebuah tabung yang panjang dan tegak lurus dengan
kaliber yang kecil kedalam bagian atas dari tong yang tertutup rapat. Saat
mengisi tong dan tabung dengan air, ini memungkinkan untuk menghasikan suatu tekanan
yang akan menekan tong. Walaupun tong itu kuat dan berat air didalam tabung
tidak signifikan.
Hal ini mengilustrasikan fakta bahwa
tekanan pada bagian bahwa tabung sebanding dengan tinggi tabung dan tidak bergantung
pada bagian besarnya, inilah yang mempertanyakan paradoks hidrostatik.
Penjelasannya adalah bahwa suatu fluida yang diletakkan dibawah tekanan akan
membutuhkan sebuah gaya yang sama terhadap semua bagian dari dinding pembatas,
jumlah tekanan yang dapat ditambah secara tidak tepat dengan memperbesar
permukaannya. Inilah prinsip yang digunakan pada tekanan hidrostatik.
·
Galileo dan
Kesetimbangan Fluida
Galileo melakukan sebuah percobaan yang
merupakan pengulangan dari hukum archimedes. Galileo ingin membuktikan hukum
tersebut. Thesisnya pada percobaan ini hampir benar, namun masih ada idenya
yang salah. Karena menuruttnya air tidak mempunyai hambatan pada penetrasi.
Percobaan-percobaan dari penggabungan
benda, yang harus dilakukan dengan kesetimbangan fluida, menguji kecerdasan
Galileo. Beberapa percobaan paling pentingnya harus dilakukan dengan benda yang
terapung. Kini pandangan yang ditentang Galileo menyatakan bahwa air memberikan
hambatan pada penetrasi dan hambatan ini bersifat instrumental dalam menentukan
apakah benda yang diletakkan di air akan mengapung atau tenggelam. Galileo
berpendapat bahwa air tidak dapat menghambat dan benda akan mengapung atau
tenggelam bergantung pada beratnya. Ini merupakan pengulangan dari pernyataan
tentang hukum Archimedes. Namun harus dijelaskan mengapa benda dengan suatu
bentuk tertentu mengapung, sementara benda lain yang terbuat dari bahan yang
sama dan beratnya sama tapi berbeda bentuk dapat tenggelam.
Galileo mencoba untuk membuktikan hal
ini. Pada tempat pertama, dia membuat kerucut dari bahan kayu atau lilin dan
menunjukan bahwa ketika benda itu mengapung dengan titik atau dasarnya di air,
benda itu akan menggantikan sejumlah fluida. Lagi-lagi percobaan itu dapat
ditemukan bahwa bentuk pelampung dengan kuantitas yang sama harus ditambahkan
pada lilin ini untuk mengangkat permukaannya.
Terlihat bahwasanya Galileo, sedang menuju
suatu thesis yang benar walaupun ada beberapa idenya yang salah. Tentu saja
tidak benar bahwa air tidak mempunyai hambatan pada penetrasi walaupun seperti
yang kita fikirkan Galileo benar jika hambatan air bukanlah faktor penting yang
dapat menentukan apakah benda akan mengapung atau tenggelam. Begitu pula halnya
pada benda datar. Tidak semua hal menjadi tidak tepat untuk mengatakan bahwa
air menghambat penetrasi dan hambatan ini mendorong benda. Fisikawan modern
menjelaskan fenomena berhubungan dengan permukaan sebagai tegangan fluida.
·
William Gilbert
dan Studi Tentang Magnet
Gilbert adalah orang pertama yang
menyatakan bahwa bumi adalah sebuah magnet yang sangat besar. Dia tidak hanya
memberikan sebutan “kutub” untuk titik akhir atau titik ekstrim pada jarum
magnet, tettapi menyebutkan adanya kutub utara dan kutub selatan. Walaupun
persamaan ini mempunyai arti yang sangat bertentangan dengan apa yang kita
gunakan sehari-hari. Kutub utara magnet mengarahkan ke selatan bumi atau
sebaliknya. Dia juga orang pertama yang menggunakan istilah “gaya listrik”,
“pancar listik”. Sampai saat ini belum terdeteksi adanya kesalahan pada
teori-teori yang ditemukan Gilbert. Sebagai seorang pionier dari sebuah bidang
sains yang tidak tereksprorasi, karya yang dihasilkan terbilang akurat. Karena apresiasi
yang besar pada pemikiran Gilbert yang menyatakan bahwa bumi adalah magnet,
maka teori-teori yang menjelaskan aksi jarum magnet itu semakin maju. Columbus
dan Paracelsus misalnya, percaya bahwa jarum tidak ditarikoleh suatu titik
disurga seperti bintang magnetic
Sebuah ringkasan singkat dari
penemu-penemuannya yang lain cukup menunjukan bahwa posisi terhormat dibidang
sains untuknya sebagaimana dia adalah satu dari ilmuan-ilmuan lainnya yang
patut dihargai. Dia adalah orang pertama yang membedakan antara listrik dan
magnet. Dia juga menemukan “muatan listrik” dan menunjukan bahwa muatan listrik
itu dapat disimpan beberapa saat didalam suatu benda dengan cara menutupi benda
itu dengan bahan-bahan yang tidak dapat menghantar listrik, misalnya kain sutera
walaupun tentunya konduksi listrik tidak terlalu dimengerti. Peralatan listrik
pertama yang dibuat Gilbert adalah manometer. Walaupun dia telah meninggal tida
abad yang lalu, namun metode per-magnet-an besi diperkenalkannya masih dipakai
sampai saat ini.
·
Penelitian-penelitian
Tentang Cahaya, Panas dan Tekanan Atmosfer
Galileo sendiri
mempelajari tentang cahaya sebagaimana dia berkontribusi dalam penyempurnaan
teleskop. Penelitian tentang panas ternyata lebih menarik perhatiannya dan
kemudian dia mengarahkan penelitiannya untuk mengukur suhu. Thermometer
ciptaannya didasarkan pada prinsip ekspansi zat cair jika dipengaruhi panas.
Namun sebagaimana pengukuran temperatur
adalah sesuatu yang sangat rumit karena tabung yang di dalamnya terkandung zat
cair yang akan diukur ini terbuka dan berhubungan langsung dengan udara luar.
Oleh karena itu, barometer yang menunjukkan perubahan tekanan mengganjal teori
Galileo tentang pengukuran temperaturnya.
·
Torricelli
Torricelli
dapat menunjukkan bahwa tinggi air tidak bergantung pada apapun kecuali
beratnya yang kemudian dibandingkan dengan berat udara. Hal ini memang benar,
ini adalah bukti bahwa fluida apapun akan mencapai ketinggian tertentu
bergantung pada berat relatifnya yang dibandingkan dengan udara. Dengan
demikian, Mercuri yang memiliki kerapatan 13 kali kerapatan air hanya akan naik
ke 1/13 tinggi kolom air yaitu sepanjang 30 inci. Berdasarkan hasil ini, maka
Torricelli akan membuktikan bahwa teorinya benar.
Torricelli memasukkan Mercuri ke dalam
sebuah tabung yang salah satu bagian ujungnya tertutup. Dia lalu membalikkan
tabung itu sehingga mulut tabung yang terbuka berada dibawah. Mercuri yang ada
di dalam tabung jatuh menuju mulut tabung yang berada di bawah, namun setelah
sampai 30 inci dari titik awalnya jatuh, Mercuri itu tidak menyentuh mulut
tabung dan berada pada keadaan tetap 30 inci. Keberhasilan Teori Torricelli ini
merupakan tindakan revolusioner. Tekanan atmosferlah yang menyebabkan Mercuri
tidak jatuh sampai ke mulut tabung.
Telah lama orang-orang menyangka dan percaya bahwa kecepatan udara bervariasi
setiap waktu. Ada kalanya udara itu “berat” dan kadang pula “ringan”. Ini
adalah bukti bahwa kolom Mercuri yang diciptakan Torricelii dapat naik turun
dan hanya berbanding lurus dengan berat atau ringannya udara saai itu. Kemudian
hanya perlu digambarkan suatu skala ditabung itu yang mengindikasikan tekanan
atmosfer relative dan barometer Torricelli berhasil diselesaikan.
Teori-teori dan penemuan-penemuan yang sifatnya revolusioner seperti yang
dikatakan Torricelli jelas menimbulkan kontroversi. Tahun 1648, Pascal
menyarankan bahwa jika teori tekanan atmosfer dengan menggunakan Mercuri itu
benar adanya maka hal ini dapat ditunjukkan dengan mendaki gunung dan membawa
tabung Mercuri tersebut. Sebagaimana diketahui bahwa udara menjadi lebih ringan
dipermukaan bumi yang lebih tinggi maka kolom Mercuri itu tingginya akan
berkurang dan akan naik lagi ketika tabung itu berada dipermukaan bumi yang
lebih rendah. Percobaan ini akhirnya dilakukan di Gunung Puy de Dome di
Auvergne dan kolom Mercuri itu naik turun sebesar 3 inci.
Dari percobaan ini didapatlah bahwa pengukuran ketinggian gunung dapat dilakukan
dengan menggunakan barometer dengan sedikit modifikasi dan perbaikan pada
bentuk awalnya.
Torricelli juga melakukan penelitian di bidang Hidrolik. Selain itu dia juga
melakukan perbaikan pada mikroskop dan teleskop. Torricelli meninggal pada
tanggal 26 Oktober 1647.
No comments:
Post a Comment