SAINS ZAMAN
MESIR, BABILONIA, DAN ASSIRIA
SAINS PADA
ZAMAN MESIR
•
Peradaban
baru dimulai dari Neolitik Mesir atau zaman batu akhir, yang digulingkan oleh
adanya ras- ras yang memiliki peradaban yang lebih tinggi yang berasal dari
Timur.
•
pada
periode ini terjadi kegiatan intelektual prasejarah manusia yaitu alat batu
api, potongan tembikar, fragmen tulang yang dibuat dalam bentuk karya seni dan
dianggap sebagai arkeologi bukan sejarah.
•
Pada
abad ke- 20 para ilmuwan mengatakan bahwa Mesir sudah mulai mengenal
pengetahuan mekanika praktis, yang berhasil membangun piramida dengan balok-
balok besar.
•
Dalam
pembuatan piramida tersebut, memanfaatkan prinsip bidang miring yang bisa
bergerak dan mengangkat serta menempatkan dalam posisi blok terbesar yang masuk
ke dalam piramida.
•
Ilmu
ilmiah murni Mesir didasarkan pada pengamatan modern piramida mereka yang
secara jelas berorientai dengan prinsip astronomi.
•
Awal
periode hasil perhitungan kalender Mesir yang membuat 1 tahun terdiri dari 360
hari. Karena belum ditemukan kejelasan mengenai tanggal kalender, maka Alexandria
menambahkan satu hari untuk setiap tahun ke empat dan juga mengadopsi kalender
Julian yang dianggap memberikan lompatan tahun. Namun, orang Mesir kuno gagal
mempelajari kalender tersebut dan kembali berpedoman pada hari yang bertepatan
pada banjirnya sungai Nil.
SAINS PADA
ZAMAN BABILONIA DAN ASSYRIA
•
Seorang
astronom Babilonia, Kasdim melakukan observasi dan dicatat dalam perjalanan
waktu kondisi seperti astronomi luas sebagai keteraturan fase bulan, dan
hubungan periode bulan untuk osilasi lagi periodik matahari.
•
Perbedaan
utama antara kasdim dan astronom Mesir terletak pada berbagai fenomena yang
diamati. Perhatian Mesir berpusat pada matahari, sedangkan Babilonia
perhatiannya berpusat pada bulan.
•
Di
bidang astronomi, Astronom Assyria telah melakukan pengamatan terhadap 7 planet
yaitu, Sin (Bulan), Samas (Matahari), Umunpawaddu (Jupiter), Dilbat (Venus),
Kaimanu (Saturnus), Gudud (Merkurius), Mustabarrumutanu (Mars).
•
Di
bidang astrologi, Assyria menjadikan 12 bulan periode menjadi 12 zodiak pula
•
Selain
itu, Babilonia terkenal denga ilmu astrologi berupa ramamlan-ramalan .mereka
tidak mendapat pengetahuan seperti halnya orang-orang yunani, namun mereka
menerpakan ilmu yang mereka pelajari dari nenek moyang mereka.
•
Babilonia
terkesan takhayul jika di dunia Barat, dan ketika kita mempertimbangkan
pengaruh amat buruk dari takhayul,maka babilonia belum bisa dikatakan maju.
makasi kak sngt membantuu
ReplyDelete