:)

:)
senyum

Sunday, September 23, 2012

NEWTON, KOMPOSISI CAHAYA, DAN GRAVITASI


NEWTON, KOMPOSISI CAHAYA, DAN GRAVITASI
Pada tahun 1670 sampai 1672, Newton memberikan pelajaran tentang optic.  Selama masa ini dia sendiri menyelidiki refraksi cahaya dan memberikan demonstrasi bahwa sebuah prisma dapar memecah cahaya putih menjadi berbagai macam spectrum warna dan sebuah lensa pada prisma yang kedua dapat membentuk spectrum warna tersebut menjadi satu cahaya putih kembali. Pada tahun 1687 dengan bantuan temannya Edmond Halley, newton menerbitkan karya tunggal terbesarnya, “Philosophiae Naturalis Principia Mathematical” (Prinsip Matematika Filsafat Alam).  Buku ini dikatakan sebagai buku yang paling berpengaruh dalam sejarah perkembangan ilmu pengetahuan.  Karyanya ini menjelaskan tentang hukum gravitasi dan tiga asas pergerakan, yang mengubah pandangan orang terhadap hukum fisika alam selama tiga abad kedepan dan menjadi dasr dari ilmu pengetahuan modern. 
Berikut ini daftar karya Newton:
1.      Method of Fluxion (1671)
2.      De Motu Corporum (1684)
3.      Philosophiae Naturalis Principa Mathematica (1687)
4.      Opticks (1704)
5.      Reports as Master of the Mint (1701-1725)
6.      Arithmetica Universalis (1707)
7.      An Historical Account of Two Notable Coruptions of Scripture (1754)
                                                                                                     
·         Komposisi Cahaya.
Cahaya pertama kali dibahas secara rinci oleh Newton.  Pendirian Newton yang oleh pengikutnya ditafsirkan sebagai teori partikel, kemudian menjadi dogma selama seabad lamanya.  Pengertian partikel nantinya diserang oleh teori gelombang Young dan Fresnel pada awal abad ke-19. Pemahaman tentang cahaya dan warna dimulai oleh Isaac Newton (1642-1726) dan serangkaian percobaan yang diterbitkan pada tahun1672. Dia adalah orang pertama yang mempelajari pelangi. Ia membiaskan cahaya putih dengan sebuah prisma, sehingga menjadi warna komponennya: merah, oranye, kuning, hijau, biru, dan ungu.
Newton bersikukuh menolak ide Huygens bahwa cahaya bersifat gelombang.  Menurut Newton gelombang akan melebar dan mengisi seluruh ruang seperti gelombang air mengisi ceruk kolam, padahal dalam praktik cahaya mengikuti garis lurus dan tidak mengisi ruang bayangan.  Pada kesempatan lain Newton menyatakan lebih suka langit tetap kosong daripada diisi eter.
·         Gravitasi.
Banyak kisah yang menceritakan bahwa Newton mendapatkan rumus tentang teori gravitasi dari sebuah apel yang jatuh dari pohon.  Dikisahkan bahwa suatu hari Newton duduk dan belajar di bawah pohon apel dan saat itu sebuah apel jatuh dari pohon tersebut.  Dengan mengamati apel yang jatuh, Newton mengambil kesimpulan bahwa ada sesuatu kekuatan yang menarik apel tersebut jatuh ke bawah, dan kekuatan itu yang kita kenal sekarang dengan nama gravitasi.
·         Hukum Gerak Newton.
Hukum gerak Newton adalah tiga hukum fisika yang menjadi dasar mekanika klasik. Hukum ini menggambarkan hubungan antara gaya yang bekerja pada suatu benda dan gerak yang disebabkannya. Hukum ini telah dituliskan dengan pembahasan yang berbeda-beda setelah hampir 3 abad, dan dapat di rangkum sebagai berikut:
1.         Hukum pertama: setiap benda akan memiliki kecepatan yang konstan kecuali ada gaya yang resultannya tidak nol bekerja pada beda tersebt. Berarti jika resultan gaya nol, maka pusat massa dari suatu beda tetap diam, atau bergerak dengan kecepatan konstan (tidak mengalami percepatan).
2.         Hukum kedua: sebuah benda dengan massa M mengalami gaya resultan sebesar F akan mengalami percepatan a yang arahnya sama dengan arah gaya, dding lurus dan besarnya berbanding lurus terhadap F dan berbanding terbalik terhadap M. atau F=Ma. Bias juga diartikan resultan gaya yang bekerja pada suatu benda sama dengan turunan dari momentum linier benda tersebut terhadap waktu.
Hukum kedua menyatakan bahwa total gaya pada sebuah partikel sama dengan banyaknya perubahan momentum liner P terhadap waktu.
Karena hukumnya hanya berlaku untuk sistem dengan massa konstan, variable massa (sebuah konstan) dapat di keluarkan dari operator deferensial dengan menggunakan aturan diferensiasi.
3.         Hukum ketiga: gaya aksi dan reaksi dari dua benda memiliki besar yang sama, dengan arha terbalik, dan segaris. Artinya jika ada beda A yag member gaya sebesar F pada benda B, maka benda B akan member gaya sebesar –F kepada benda A. F dan –F memiliki besar yang sama namun arahnya berbeda. Hukum ini juga terkanal sebagai hukum aksi-reaksi, dengan F disebut sebgai aksi dan –F adalah reaksinya.
 ∑Fa,b = - ∑Fb,a
·         Hukum Gravitasi Newton
Besarnya gaya gravitasi dapat ditulis dengan persamaan matematis:
                                      F12=F21=F= G.m1.m2/r2
Dengan F12=F21=F= besar gaya tarik-menarik antara kedua benda (N), G= ketetapan umum gravitasi, m1= massa benda 1 (kg), m2= massa benda 2 (kg), r= jarak antara kedua benda (m).
Newton juga memodifikasi hukum gerak planet Keppler ketiga dengan teori gravitasinya, sehingga hukum ketiga menjadi:
(m1+m2)P2 = 3 (d1+d2) = 3R
Hasil modifikasi ini ternyata lebih benar.

No comments:

Post a Comment